Selasa, 01 Februari 2011

Budaya Kita Yang Sebenarnya Semakin Tidak Terlestari dan Semakin Hilang

Budaya adalah identitasku. Budaya merupakan identitas yang secara kodarti dimiliki oleh setiap manusia sejak tiap individu itu dilahirkan. Dimana identitas itu menunjukan identitas tiap pribadi. Dimana identitas itu meliputi unsure-unsur budaya. Budaya dimiliki oleh tiap-tiap orang yang mempercayai budaya itu sebagai identitasnya. Budaya itu beragam. Tiap suku memiliki budaya yang khas berbeda-beda. Budaya itu menjadi sesuatu yang sangat penting. Sebab dengan adanya budaya itu dengan mudah kita bisa mengetahui darimana ia berasal. Secara otomatis dengan melihat budaya itu kita bisa mengetahui budaya orang. 


unsur-unsur budaya itu meliputi, bahasa, pakaian adat, gaya hidup dan lain-lain. Maka dari itu budaya sangat penting dan perlu dipelajari serta diketahui oleh stiap orang. Sebak bila kita tidak mengetatuhi budaya kita yang sebenarnya maka seakan-akan kita seperti seseorang yang tidak memunyai identitas. Sehingga kita tidak akan mengetahui identitas kita yang sebenarnya. Kita pun tidak usa terpengaruh dengan budaya orang lain. Walaupun budaya kita sejelek apapun kita hsrus mencintai budaya kita, karena itulah budaya dan identitas yang sebenarnya. Dalam hal ini budaya itu merupakan sesuatu yang bersifat kodrati.

Pada zaman ini budaya semakin tidak terlalu serius diperhatiakan  dan dianggap sebagai Sesutu yang tidak berate pada hal budaya kita itu merupakan identitas. Dan bahkan pada zaman sekarang budaya semakin tidak jelas dan semakin campur baur. Contoh yang paling kongkrit yang kita bisa lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah, gaya hidup dengan pirang rambut, pergi ke salon, minum bir (minuman beralkohol), makan pinang, mengubah warna kulit, membuat model rambut yang tidak asli (tarik, rebonding, dan membuat rambut gimbal).

Begitu pun gaya hidup yang semakin tidak sesuai dengan tuntutan adat dan istiadat. contohnya dance, kewa, dan acara-acara yang sering diadakan oleh para remaja dan kaum muda pada umumnya. Tidak beda jauh dengan gaya bahasa sehari-hari yang kita gunakan. Secara tidak sadar bahasa yang kita biasa gunakan dalam sehari-hari pun telah berubah, contohnya, nggak, nda, lho. gue, beta, dll. Semuanya itu bukan bahasa kita yang sebenarnya namun bahasa itu terpengaruh oleh sinetron karena semua bahasa itu adalah merupakan bahasa yang terpengaruh oleh sinetron. Dampak ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, sebab kebanyakan orang tua sering memutar film-film sinetraon tanpa memikirkan dampak akibat film yang ditontonkan itu, secara tidak sengaja dengan semakin banyak tontonkan film-film sinetron kepada anak-anak maka anak-anak yang menonton Film itu akan merekam semua adegan-adegan yang dimainkan dalam sinetron itu sebab otak anak kuat untuk merekan apa saja yang dilihat, dan didengar. Demikian pula dengan film-film smackdown.

Semua dampak itu akan berpengaruh terhadapa gaya hidup maka semua orang perlu menyadari apa yang dibuat dan dilakukan oleh setia orang. Apabila dampak itu terjadi maka pihat orang tua haru bertindak sebelum terjadi dampak yang lebih besar, dan sebelum terjadinya  pengaruh yang dipengaruhi oleh film-film yang ditonton oleh anak-anak itu maupun gaya hidup yang tidak wajar yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Walaupun berbagai pengaruh yang dan gaya hidup yang tidak wajar dalam kehidupan sehari-hari namun yang terpenting disini adalah bagaimana kita melestarikan dan menjaga budaya kita meskipun budaya modern itu merupakan budaya yang tidak baik, tetapi baik untuk ditiru makan silahkan saja ditiru namun kita harus sadar bahwa budaya kita yang aslilah yang patut kita jaga dan lestarikan bukan budaya orang lain yang harus kita lestarikan. Bila kita lestarikan dan menjaga budaya kita maka itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri.  Oleh karena itu saya sarankan agar kita harus me jaga diri agar tidak terjerumus dalam dampak-damapak negative dan katakan tidak pada budaya yang dari luar, artinya budaya orang lain. Jaga budaya kita karena budaya merupakan identitas setiap orang, marilah kita bersama-sama menjaga kebudayaan kita agar tidak budaya kita tidak hilang punah.

Arnold Belau)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kawan, Tinggalkan ko pu Komentar Disini.....