Senin, 24 Desember 2012

Surat Untuk Ayah Tercinta di Surga

Arnold Bela, Foto: Dok Pribadi
Selamat berjumpa ayah. Berharap ayah baik-baik dan sehat-sehat saja disana. Ayah, sudah 9 tahun kita tidak Natal besama. Bahkan semenjak kepergianmu ke dunia kedua pada lima tahun yang lalu membuat saya harus ada perasaan iri kepada mereka yang masih mendapat kasih sayang dari ayah mereka di saat-saat seperti ini.

Ayah, hanya aku ingin sampaikan selamat Natal untuk Ayah. Saya menulis sepangkal surat yang berisikan sederetan hufuf dan kalimat yang menyatu dan membentuk sebuah paragraf yang punya makna dan arti.
Ayah, jujur dari hatiku yang paling dalam, Saya rindu Bapak. Jadinya saya teringat Natal terakhir bersama Ayah di tahun 2006 di dusun tercinta.


Senin, 03 Desember 2012

Selamat Jalan Ananias Belau

Ananias Belau 
Tong 2 tidur di satu tempat tidur
tong 2 tidur di satu tikar
tong 2 makan di satu piring
tong 2 hidup, lahir dan besar di satu rumah, bahkan diasuh pula oleh satu orang tua
tong 2 pernah mengenyam pendidikan pun sama2 dan tinggal hidup di asrama yang sama pula
tong 2 besar di alam yang sama, dimana di alam yang sangat bersahabat dengan kami, 
bersama alam yang alami dan bersahabat dengan tong 2 dan tong 2 pu ade2.

Ikatan batin antar ko deng sa sangat kuat dan teguh
tapi sekarang ko su tabaring di tempat tidur yang hanya bisa terisi oleh tubuhmu. Kau terbaring tanpa senyum dan tanpa suara.

kau sudah tidak bisa bicara dan memang tidak bisa karena saat ini kau sudah pergi dan takkan kembali
hanya ragamu yan bisa sa peluk dengan air mata dan dengan beribu pertanyaan yang terlintas dan terus terlintas mencari alasan dibalik kejadian yang telah membuatmu tak berdaya dan tak bisa bersuaralagi itu.

Air mata terus berlinang di pipi