Sabtu, 15 September 2012

Catatan Untuk ANDA Para “KriTikus” Komisi


Catatan ini wajib untuk dibaca oleh para kritikus’ dari kalangan Mahasiswa Intan Jaya kota Study Jawa dan Bali. Khususnya untuk Anda yang mengkritisi kinerja dari wadah Komunitas Mahasiswa Independent Somatua Intan Jaya (K O M I S I)
Semoga catatan pendek ini dapat meberikan anda sedikit gambaran dari pada Komisi.

Pertama-tama, catatan pendek ini terpaksa saya harus tulis  dan catatan pendek ini hadir untuk menguraikan dan memberikan sedikit penjelasan kepada anda para kritikus yang selalu mengkritisi kinerja dari pada KOMISI. 

Apa dan Siapa itu KOMISI

KOMISI bukan merupakan sebuah kata yang mengandung pengertian yang luas. Melainkan KOMISI merupakan kependekan dari Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya.
KOMISI lahir dari kegelisahan hati anak-anak pemilik negeri Intan Jaya yang sedang mengenyam pendidikan di kota study Jayapura. Komisi lahir dari pergumulan dan kegelisahan yang tak bisa disimpan dalam hati. Kegelisahan yang membawa sakit dan stress. Demi memikirkan manusia dan alam Intan Jaya kedepan terutama generasi muda Intan Jaya yang ada dan yang akan ada serta yang akan terus dan terus ada untuk mendiami kabupaten Intan Jaya dari Anepone sanepone hingga Mbulu-Mbulu.
KOMISI lahir untuk kegelisahan hati anak-anak pemilik negeri Intan Jaya untuk mengaspirasiakn dan berjuang demi mewujudkan visi mereka dan demi mewujudkan mimpi yang lahir dari kegelisahan untuk menjawab kerinduan yang menjadi cita-cita luhur dari Komisi.
Komisi hadir bukan untuk menandingi oraganisasi ataupun wadah manapun yang berdiri tanpa visi dan misi yang jelas, tetapi Komisi ada dan hadir sebagai wadah untuk berkumpul bersama untuk menyusun langkah-langkah maju melangkah untuk berbicara demi kabupaten Intan Jaya yang sedang dicengkram oleh binatang buas. Binatang buas yang datang untuk merampok, mencuri, menghancurkan, memperkosa, dan memenderitakan manusia dan alam Intan Jaya saat ini.
Bianatang buas yang dikmasud adalah perusahaan pertambangan (PT.Freeport Indonesia dan PT.Mini Serve Internationale). Dan berbagai macam persoalan yang sudah, sedang dan akan terus terjadi di kabupaten Intan Jaya.
Persoalan-persoalan tersebut yang sudah mucul adalah, penjualan tanah secara tak karuan tanpa memikirkan resiko dan dampak. Penyebaran penularan penyakit HIV dan AIDS yang terus dan terus menyebar dimana-mana. MIRAS yang tersebar secara tak terkedali. Budaya orang asli Intan Jaya yang terkikis secara perlahan yang dapat berakibat pada kehilangan identitas anak-anak negeri Intan Jaya. Kelestaraian alam Intan Jaya yang teridiri dari segala jenis hewan dan tumbuhan di kabupaten Intan Jaya yang dikenal masih indah dan terlestari sudah mulai terkikis habis dibasmi oleh pengusaha dan pemilik modal demi kepentingannya tanpa memikirkan resiko yang terjadi untuk kedepannya.
Tidak hanya itu, berbagai persoalan akan datang silih berganti apalagi, beberapa tahun yang lalu Intan Jaya disahkan menjadi daerah otonomo baru. Dan sudah tak lama lagi akan menjadi kabupaten yang memiliki bupati definitive dan tentu setelah memiliki bupati defitinif diprediksi akan datang dan pergi kaum pemilik modal untuk menawarkan perusahaannya beroperasi di Intan Jaya.
Dari berbagai persoalan itulah mahsiswa dan pelajar yang ada di kota study jayapura berfikir untuk harus melahirkan KOMISI agar melalui wadah yang terbentuk itu bisa melakukan sedikit karya-karaya yang tentunya bisa membantu masyarakat kabupaten Intan Jaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan oleh kita bersama seluruh masyarakat kabupaten Intan Jaya.
Sebab, keputusana apa pun yang akan diambil saat ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan terlebih untuk generasi orang asli Intan Jaya kedepannya.

Kapan KOMISI Terbentuk dan Apa Tujuan KOMISI

Umur Komisi saat ini baru berumur dua tahun. Terhitung sejak Komisi dilahirkan dan dibentuk pada bulan maret tahun 2011. Dan hingga saat ini umur Komisi satu tahun lebih. Tentu umur ini menunjukan sangat belia, dan tentu orang akan Tanya banyak tentang Komisi. Dan tentu hal ini wajar saja.
Tetapi secara garis besar Komisi baru berumur dua tahun.
Komisi berdiri dan hadi untuk mencari solusi dan menjawab berbagai persoalan yang sudah, sedang dan akan terjadi di kabupaten Intan Jaya kedepannya.
Untuk saat ini Komisi sudah dan sedang berjuang untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat kabupaten Intan Jaya terkait berbagai tantangan dna persoalan yang akan datang silih berganti. Sehingga, menurut Komisi langkah awal yang harus dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat di kabupaten Intan Jaya karena ketika masyarakat Intan Jaya sudah mengerti dan memahami akan bahaya-bahaya dan tantangan berat yang akan timbul ketika persoalan dan masalah-masalah yang dijelaskan diatas datang sebelum masayarakat masih belum bukan mata. Sehingga salah satu fungsi yang diubangun dari awal adalah memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat Intan Jaya.
Untuk lebih jelas, simak baik-baik dan pahami uraian singkat diatas. Sebab untuk penjelasan terkait tujuan Komisi sudah dijelaskan panjang lebar di atas.

Apa Visi dan Misi Komisi

Visi dan misi Komisi adalah : memproteksi manusia dan alam Intan Jaya. Sedangakan slogan atau symbol atau yang juga disebut dengan motto dari Komisi adalah “ bertolak dari diri sendiri dan kembali ke jati diri-mu”.Sekiranya ini adalah visi dan misi serta motto dari pada Komisi.
Berdasarkan visi dan misi serta motto Komisi itu, Komisi sudah melakukan runtinitas kerja sebanyak 2 kali berturut-turut dalam dua tahun terkahir. Dan yang di lakukan oleh Komisi adalah jalan dari kampung ke kampong untuk memberikan pemahaman kepada masayarakat dengan harapan masyarakat mengerti akan berbagai persoalan yang akan terus jalan bersama arus roda perputaran waktu dan bersama arus perkembangan zaman.
Yang pertama dilakukan pada tahun 2011 pada bulan juli hingga Agustus. Sosialisasi pertama Komisi mengambil rute Jayapura-Nabire-Paniai-Intan Jaya. Dalam rute ini tentu Komisi tidak berjalan semua kebutuhan terpenuhi mealinkan dengan mengorbankan tenaga, waktu dan dengan susah.
Di kala itu, Komisi memilih jalan darat dan jalan kaki dari Paniai menuju ke Intan Jaya. Dan kampong pertama yang Komisi lakukan sosialisai adalah kampong “Gepelo sampai Supeopa” dan umumnya komusi melakukan sosialisasi di kampong Maidano.
Seterusnya Komisi melakukan sosialisasi yang ke dua di kampung Wandae, saat itu untuk sosialisasi difasilitasi langsung oleh kepala distrik Wandae, Salo Holombau.
Kemudian, Komisi melakukan sosialisasi di distrik Homeyo dan sosialisasi dilakuakn di ibukota distrik, yakni Pogapa. Komisi juga melakukan sosialisasi kepada masayarakat disini dan tentu di hadiri oleh semua warga setempat dan dengan antusias warga setempat mengikutinya.
Berikutnya lagi, Komisi melakukan sosialisasi di Titigi. Dan kemudian yang terkahir di distrik sugapa ibukota kabupaten Intan Jaya.
Untuk kampung-kampung yang tidak kami datangi, selebaran dan suratlah yang menjadi perpanjangan tanagn dari Komisi untuk menyampaikan isi hati kami kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga gereja dan para pemuka dan tokoh pemuda, perempuan, kepala suku dan tokoh-tokoh adat yang ada di daerah-daerah atau kampung-kampung yang belum kami datangi.
Sekiranya ini sosialisasi tahap pertama yang Komisi lakukan pada tahun 2011 di saat Komisi baru berumur 4 bulan atau 16 minggu.

Musti diacungi jempol pada komis karean disaat usianya yang masih sangat belia, Komisi bisa melakukan perjalanan yang cukup panjang dengan segala keterbatasan dan dengan segalah kekurangan demi memperjuangkan keselamatan daerahnya kabupaten Intan Jaya. Hanya untuk berfikir agar masyarakat kabupaten Intan Jaya tidak jatuh ke tangan besi dan jatuh ke tangan kapitalisme. Semua ini hanya demi satu yakni menyelamatkan manusia dna lama Intan Jaya. Karena Komisi memprediksi ketika tak satu pun yang berbicara dan melawan arus ini maka generasi muda Intan Jaya di sepulu atau dua puluh tahun mendatang generasi muda Intan Jayaa akan menangis di daerahnya yang penuh dengan susu dan madu. Oleh karenanya Komisi melakukan hal ini.
Poin-poin penting yang Komisi angkat dan melakukan pendekatan dengan masyarakat dan memberikan pemahaman kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
-   Perusahaan dan dampakanya terhadap kehidupan flora dan fauna serta manusia di bumi Intan Jaya (Kapitalisme)
-          Budaya dan eksistensinya dalam mepertahakan jati dirinya sebagai masyarakat Intan Jaya
-          Miras
-          Persoalan tanah
-          HIV dan AIDS
Sedikit penjelasan tentang focus utama kerja Komisi dalam memproteksi manusia dan alam Intan Jaya.

Ø  Perusahaan/Investasi

Secara khusus Komisi berbicara dan memberikan pemahaman terkait dengan perusahaan. Mengapa perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perusahaan? Salah satu hal yang menjadi penting adalah sebab dalam perut bumi Intan Jaya tersimpan berbagai macam kekayaan alam, seperti, emas, tambang, dan lainnya. Komisi melihat sisi ini sebagai peluang besar untuk kapitalisme masuk dan beroperasi disana. Tentu kapitalisme tidak membawa kesejahteraan, kemakmuran, dan bahkan tidak akan menjamin kehidupan yang layak untuk masyarakat kabupaten Intan Jaya. Bahkan dengan adanya kapitalisme itu dikemudian hari bisa mengakibatkan pemusnahan etnis yang laur biasa. Kemudian tidak lain, dampak dari perusahaan itu pula akan mengakibatkan berbagai kejanggalan dan ketidakadilan akan tercipta. Konflik horizontal pun akan tercipta. Penambahan pasukan TNI/Polri pun akan terjadi pula. Oleh karenanya Komisi merasa perusahaan menjadi isu yang sangat penting dan mendesak untuk segera diatasi terutama dalam hal memberikan pemahaman yang baik. Agar nantinya untuk menyetujui jika perusahaan itu beroperasi, masyarakat sudah mengetahui damapak dan efek yang akan terjadi jauh sebelumnya. Sehingga tergantung pilihan pemilik hak ulayat itu sendiri,l apakah inginmemberikan kebebasan kepada kapitalisme atau tidak.
Komisi menilai peluang ini perlu diisi dengan memberikan pemahaman yang baik untuk masyarakat.

Ø  Budaya dan Eksistensinya dalam mempertahankan jati dirinya sebagai masyarakat Intan Jaya

Identitas merupakan pengertian sederhana dari budaya. Jika berbicara soal budaya berarti berbicara tentang jati diri sebagai orang Intan Jaya yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa.
Intan Jaya itu unik. Uniknya karena Intan Jaya memiliki banyak suku. Dan tentu dalam keberagaman ini ada nilai-nilai budaya yang berbeda pula. Untuk memperjelas unsur-unsur budaya yang menjadi perhatian dan focus utama Komisi dalam hal budaya ini adalah bagaimana cara menjaga identitas dan jati diri dari setiap suku yang ada di kabupaten Intan Jaya agar identitasnya tetap terlestarikan.
Bercermin dari budaya sebagai jati diri dan indentitas. Komisi selalu menegaskan untuk menjaga dan melestarikan budayanya.
Contoh yang simple untuk suku moni, Komisi melarang keras untuk tidak ‘Sapusa’. Sebab sapusa bukan budaya orang moni yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang orang moni itu sendiri.
Factor budaya ini sangat penting bagi Komisi untuk menjaga identitas diri. Sebab jika orang melupakan budayanya maka orang itu sama saja dengan orang tak beridentitas. Meskipun menyatakan saya dari suku mana tetapi kalo budayanya saja tidak tahu bagaimana mungkin pengakuan akan identitas itu mau deakui.
Hanya binatanglah yang tidak mempunyai budaya meskpun binatang memunyai ciri khasnya masing-masing.
Oleh karenanya komis berbicara untuk kembali kepada jati diri secara khsus menyangkut budayanya.
Catatan penting yang harus diahami oleh kita bersama adalah, Komisi tidak pernah melarang suku apa pun untuk tidak sapusa. Tetapi Komisi melarang keras hanya untuk  suku moni agar tidak sapusa sebab sapusa bukan budaya orang moni. Tetapi untuk suku yang lain, sapusa dipersilahakn untuk dipertahankan jika sapusa adalah budanyanya. 

Karena ketika kita gaya dengan sapusa yang sebetulnya bukan budaya orang moni, kita ikut serta merawat dan melestarikan budaya orang lain. Sementara budaya orang moni sendiri semakin tidak terlestari dan semakin punah karena orang moni sendiri tidak mau menerimanya dan melestarikan budayanya. 
Ø  Minuman Keras
Miras atau minuman keras memiliki efek yang sangat buruk dalam kehidupan manusia. Komisi melihat unsur miras ini sangat penting. Sebab semakin maju suatu daerah tentu berbagai pengaruh baik dan buruk akan bermunculan salah satu yang paling menonjol adalah minuman keras.
Mau mengomsumsi miras atau tidak itu hak, dan hak seseroang itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi komii melihat miras ini sangat berbahaya. Sehingga Komisi selalu berbicara untuk menanggulangi miras di kabupaten Intan Jaya. Salah satunya adalah melarang keras untuk tidak menjual miras di kabupaten Intan Jaya. 
Untuk sekedar diketahui, dampak-dampak daripada miras adalah sebagai berikut :
-          Setelah mengomsumsi miras cenderung untuk melakukan freesex
-          Membawa kematian jika dikomsumsi dan dalam jumlah yang banyak
-          Mengundang masalah
-          Cenderung pecandu alcohol umurnya tidak terlalu lama
-          Dan banyak efek yang lain yang bisa anda baca dari berbagai sumber yang ada.

Ø  Persoalan Tanah
Persoalan tanah yang Komisi maksudkan disini adalah melihat pengalaman dari berbagai tempat di Papua dan juga di Intan Jaya sendiri. Komisi melihat terjadi bisnis tanah atau jual beli tanah di kabupaten Intan Jaya. Jika tanah dijual habis dan tanah yang dulunya milik kita, generasi berikut setelah kita mau di kemanakan.
Komisi melarang keras menjual tanah dengan harga yang sangat murah. Tanah tidak untuk diperjual  belikan. Tanah tidak boleh dijual. Tanah jangan jadikan barang bisnis untuk mencarai dompet tebal untuk sesaat.
Dan inilah yang selalu dan selalu ditekankan Komisi ketika turun ke lapangan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sebab tanah adalah ibu. Tanah adalah mama. Tanah adalah sumber dari segala-galanya untuk fauna dan flora di seluruh jagat raya ini.
Sehingga Komisi berbicara untuk tidak menjual tanah secara tak karuan. Meskipun itu milik anda tetapi Komisi sarankan untuk tidak menjual tanah secara sembarangan.
Karena ketika tanah itu terjual habis, generasi berikut akan menjadi pendatang diatas tanahnya dan yang notabenenya pemilik tanah akan menjadi pengemis diatas tanahnya yang kaya raya dan penuh dengan susu dan madu. Ketika tanah itu terjual habis, generasi berikut mau dikemanakan. Generasi berikut akan menangis dan menjadi pemulung sampah diatas negerinya.
Dengan demikian Komisi berbicara untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar tidak menjual tanah demi kebutuhan sesaat dan demi kepentingan sementara. 

Ø  HIV dan AIDS

Komisi berbicara juga untuk memberikan pemahaman yang baik dengan meberikan materi-materi tentang bahaya HIV dan AIDS yang notabenenya HIV dan AIDS merupakan penyakit mematikan yang hingga saat ini belum menemukan obat.
Semakin maju suatu daerah semakin banyak penyakit, salah satunya penyakit HIV dan AIDS. Sehingga dengan melihat hal ini Komisi melihat dan menganggap hal yang paling penting untuk memeberikan pengetahuan dan pemahaman tentang HIV dan AIDS itu.
Dalam catatan ini tidak akan dibahas panjang lebar untuk penjelasan terkait penyakit mematikan ini. Karena pengetahuan dan pemahaman tentang HIV dan AIDS menjadi pengetahuan umum public.
Sekiranya catatan pendek ini dapat memberikan gambaran umum tentang kinerja dari pada Komisi.
Dan catatan ini juga menjawab pertanyaa berikut : 
1.      Komisi itu apa?
2.      Komisi buata apa saja?
3.      Komisi itu untuk siapa?
4.      Komisi berbicara tentang apa?
5.      Dna kinerja Komisi itu seperti apa?
Semoga catatan ini dapat memberikan pencerahana untuk para kritikus di kalangan kawan-kawan mahasiswa di kota study jawa dan bali yang selalu memngkritik dan kritik sebab karakternya adalah memang kritikus.

Arnold Belau





6 komentar:

  1. SAYA SENAG, SEMPAT MABACA TULISAN AGA DIATAS INI.
    MEPA TIDAK GAMPANG SAHARUSNYA KMI MAHASISWA/I YANG TERBERSEBAR DI SELURU INDONESIA HARUS MENYADARINYA BAHKAN PARA ELITS MONI YANG ADA KHUSUSNYA.
    TETAPI SAYA SEMPAT BERKECEWAA, KARENA ULAH SATU DUA ORANG KAMI YANG DARI SEJAWA BALI MENJADI KORBAN.
    SAYA SECARA PRIBADI MEMINTA MAAF.


    CATATAN SAYA:
    KOMISI MILIK KITA BERSAMA MARI MAJU MELAWAN GLOBALISASI INI.AMKANEEE SALAM JUANG

    BalasHapus
  2. SAYA SENAG, SEMPAT MABACA TULISAN AGA DIATAS INI.
    MEPA TIDAK GAMPANG SAHARUSNYA KMI MAHASISWA/I YANG TERBERSEBAR DI SELURU INDONESIA HARUS MENYADARINYA BAHKAN PARA ELITS MONI YANG ADA KHUSUSNYA.
    TETAPI SAYA SEMPAT BERKECEWAA, KARENA ULAH SATU DUA ORANG KAMI YANG DARI SEJAWA BALI MENJADI KORBAN.
    SAYA SECARA PRIBADI MEMINTA MAAF.


    CATATAN SAYA:
    KOMISI MILIK KITA BERSAMA MARI MAJU MELAWAN GLOBALISASI INI.AMKANEEE SALAM JUANG

    BalasHapus
  3. iya. terimakasih Fendy. untuk feedbacknya. saya mengerti untuk Fendy. memang tidak semua kawan2 mahasiswa jawa bali tetapi justru karena beberapa mahasiswa dari kota study jawa dan bali yang bertoindak maka saya secara pribadi tidak bisa mengkritiknya secara individu. sebab ini berkaitan dengan wadah komisi sehingga saya hanya berikan pencerahan terkait dengan hal ini. tetapi saya minta terimakasih kepada kawan2 yang selama ini mendukung kami KOMISI untuk tetap bekerja demki negeri kami intan jaya. tidak lupa juga saya sampaikan terimakasih untuk kawan2 yang melihat kelemahan kami dan mengkritik kami sebab ini merupakan teguran secara tidak langsung untuk kkomisi agar yang salah bisa kami perbaiki lagii. amakaneee. jangan berkecil hati. salam.

    BalasHapus
  4. Mantap tulisannya sekaligus sebagai pencerahaan bagi mereka yang belum mengerti tetang hal ini.

    Salut
    Ones Madai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih wauwa Ones. suatu kebanggan tersendiri untuk pribadi saya.

      Hapus
  5. Sangat sepakat dan mendukung,Ano

    BalasHapus

Kawan, Tinggalkan ko pu Komentar Disini.....