Catatan
ini wajib untuk dibaca oleh para ‘kritikus’ dari kalangan Mahasiswa Intan Jaya kota Study
Jawa dan Bali. Khususnya untuk Anda yang mengkritisi kinerja dari wadah
Komunitas Mahasiswa Independent Somatua Intan Jaya (K O M I S I)
Semoga
catatan pendek ini dapat meberikan anda sedikit gambaran dari pada Komisi.
Pertama-tama, catatan pendek ini terpaksa saya
harus tulis dan catatan pendek ini hadir
untuk menguraikan dan memberikan sedikit penjelasan kepada anda para kritikus
yang selalu mengkritisi kinerja dari pada KOMISI.
Apa
dan Siapa itu KOMISI
KOMISI bukan merupakan sebuah kata yang
mengandung pengertian yang luas. Melainkan KOMISI merupakan kependekan dari
Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya.
KOMISI lahir dari kegelisahan hati anak-anak
pemilik negeri Intan Jaya yang sedang mengenyam pendidikan di kota study Jayapura.
Komisi lahir dari pergumulan dan kegelisahan yang tak bisa disimpan dalam hati.
Kegelisahan yang membawa sakit dan stress. Demi memikirkan manusia dan alam Intan
Jaya kedepan terutama generasi muda Intan Jaya yang ada dan yang akan ada serta
yang akan terus dan terus ada untuk mendiami kabupaten Intan Jaya dari Anepone
sanepone hingga Mbulu-Mbulu.
KOMISI lahir untuk kegelisahan hati anak-anak
pemilik negeri Intan Jaya untuk mengaspirasiakn dan berjuang demi mewujudkan
visi mereka dan demi mewujudkan mimpi yang lahir dari kegelisahan untuk
menjawab kerinduan yang menjadi cita-cita luhur dari Komisi.
Komisi hadir bukan untuk menandingi oraganisasi
ataupun wadah manapun yang berdiri tanpa visi dan misi yang jelas, tetapi Komisi
ada dan hadir sebagai wadah untuk berkumpul bersama untuk menyusun
langkah-langkah maju melangkah untuk berbicara demi kabupaten Intan Jaya yang
sedang dicengkram oleh binatang buas. Binatang buas yang datang untuk merampok,
mencuri, menghancurkan, memperkosa, dan memenderitakan manusia dan alam Intan
Jaya saat ini.
Bianatang buas yang dikmasud adalah perusahaan
pertambangan (PT.Freeport Indonesia dan PT.Mini Serve Internationale). Dan
berbagai macam persoalan yang sudah, sedang dan akan terus terjadi di kabupaten
Intan Jaya.
Persoalan-persoalan tersebut yang sudah mucul
adalah, penjualan tanah secara tak karuan tanpa memikirkan resiko dan dampak.
Penyebaran penularan penyakit HIV dan AIDS yang terus dan terus menyebar
dimana-mana. MIRAS yang tersebar secara tak terkedali. Budaya orang asli Intan
Jaya yang terkikis secara perlahan yang dapat berakibat pada kehilangan
identitas anak-anak negeri Intan Jaya. Kelestaraian alam Intan Jaya yang
teridiri dari segala jenis hewan dan tumbuhan di kabupaten Intan Jaya yang
dikenal masih indah dan terlestari sudah mulai terkikis habis dibasmi oleh
pengusaha dan pemilik modal demi kepentingannya tanpa memikirkan resiko yang
terjadi untuk kedepannya.
Tidak hanya itu, berbagai persoalan akan datang
silih berganti apalagi, beberapa tahun yang lalu Intan Jaya disahkan menjadi
daerah otonomo baru. Dan sudah tak lama lagi akan menjadi kabupaten yang
memiliki bupati definitive dan tentu setelah memiliki bupati defitinif
diprediksi akan datang dan pergi kaum pemilik modal untuk menawarkan
perusahaannya beroperasi di Intan Jaya.
Dari berbagai persoalan itulah mahsiswa dan
pelajar yang ada di kota study jayapura berfikir untuk harus melahirkan KOMISI
agar melalui wadah yang terbentuk itu bisa melakukan sedikit karya-karaya yang
tentunya bisa membantu masyarakat kabupaten Intan Jaya untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan oleh kita bersama seluruh masyarakat kabupaten Intan
Jaya.
Sebab, keputusana apa pun yang akan diambil
saat ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan terlebih untuk
generasi orang asli Intan Jaya kedepannya.
Kapan
KOMISI Terbentuk dan Apa Tujuan KOMISI
Umur Komisi saat ini baru berumur dua tahun.
Terhitung sejak Komisi dilahirkan dan dibentuk pada bulan maret tahun 2011. Dan
hingga saat ini umur Komisi satu tahun lebih. Tentu umur ini menunjukan sangat
belia, dan tentu orang akan Tanya banyak tentang Komisi. Dan tentu hal ini
wajar saja.
Tetapi secara garis besar Komisi baru berumur
dua tahun.
Komisi berdiri dan hadi untuk mencari solusi
dan menjawab berbagai persoalan yang sudah, sedang dan akan terjadi di
kabupaten Intan Jaya kedepannya.
Untuk saat ini Komisi sudah dan sedang berjuang
untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat kabupaten Intan Jaya
terkait berbagai tantangan dna persoalan yang akan datang silih berganti.
Sehingga, menurut Komisi langkah awal yang harus dilakukan adalah memberikan
pemahaman kepada masyarakat di kabupaten Intan Jaya karena ketika masyarakat Intan
Jaya sudah mengerti dan memahami akan bahaya-bahaya dan tantangan berat yang
akan timbul ketika persoalan dan masalah-masalah yang dijelaskan diatas datang
sebelum masayarakat masih belum bukan mata. Sehingga salah satu fungsi yang
diubangun dari awal adalah memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat Intan
Jaya.
Untuk lebih jelas, simak baik-baik dan pahami
uraian singkat diatas. Sebab untuk penjelasan terkait tujuan Komisi sudah
dijelaskan panjang lebar di atas.
Apa
Visi dan Misi Komisi
Visi dan misi Komisi adalah : memproteksi
manusia dan alam Intan Jaya. Sedangakan slogan atau symbol atau yang juga
disebut dengan motto dari Komisi adalah “ bertolak dari diri sendiri dan
kembali ke jati diri-mu”.Sekiranya ini adalah visi dan misi serta motto
dari pada Komisi.
Berdasarkan visi dan misi serta motto Komisi itu,
Komisi sudah melakukan runtinitas kerja sebanyak 2 kali berturut-turut dalam
dua tahun terkahir. Dan yang di lakukan oleh Komisi adalah jalan dari kampung
ke kampong untuk memberikan pemahaman kepada masayarakat dengan harapan
masyarakat mengerti akan berbagai persoalan yang akan terus jalan bersama arus
roda perputaran waktu dan bersama arus perkembangan zaman.
Yang pertama dilakukan pada tahun 2011 pada
bulan juli hingga Agustus. Sosialisasi pertama Komisi mengambil rute
Jayapura-Nabire-Paniai-Intan Jaya. Dalam rute ini tentu Komisi tidak berjalan
semua kebutuhan terpenuhi mealinkan dengan mengorbankan tenaga, waktu dan
dengan susah.
Di kala itu, Komisi memilih jalan darat dan
jalan kaki dari Paniai menuju ke Intan Jaya. Dan kampong pertama yang Komisi
lakukan sosialisai adalah kampong “Gepelo sampai Supeopa” dan umumnya komusi
melakukan sosialisasi di kampong Maidano.
Seterusnya Komisi melakukan sosialisasi yang ke
dua di kampung Wandae, saat itu untuk sosialisasi difasilitasi langsung oleh
kepala distrik Wandae, Salo Holombau.
Kemudian, Komisi melakukan sosialisasi di
distrik Homeyo dan sosialisasi dilakuakn di ibukota distrik, yakni Pogapa. Komisi
juga melakukan sosialisasi kepada masayarakat disini dan tentu di hadiri oleh
semua warga setempat dan dengan antusias warga setempat mengikutinya.
Berikutnya lagi, Komisi melakukan sosialisasi
di Titigi. Dan kemudian yang terkahir di distrik sugapa ibukota kabupaten Intan
Jaya.
Untuk kampung-kampung yang tidak kami datangi,
selebaran dan suratlah yang menjadi perpanjangan tanagn dari Komisi untuk
menyampaikan isi hati kami kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga gereja dan
para pemuka dan tokoh pemuda, perempuan, kepala suku dan tokoh-tokoh adat yang
ada di daerah-daerah atau kampung-kampung yang belum kami datangi.
Sekiranya ini sosialisasi tahap pertama yang Komisi
lakukan pada tahun 2011 di saat Komisi baru berumur 4 bulan atau 16 minggu.
Musti diacungi jempol pada komis karean disaat
usianya yang masih sangat belia, Komisi bisa melakukan perjalanan yang cukup
panjang dengan segala keterbatasan dan dengan segalah kekurangan demi
memperjuangkan keselamatan daerahnya kabupaten Intan Jaya. Hanya untuk berfikir
agar masyarakat kabupaten Intan Jaya tidak jatuh ke tangan besi dan jatuh ke
tangan kapitalisme. Semua ini hanya demi satu yakni menyelamatkan manusia dna
lama Intan Jaya. Karena Komisi memprediksi ketika tak satu pun yang berbicara
dan melawan arus ini maka generasi muda Intan Jaya di sepulu atau dua puluh
tahun mendatang generasi muda Intan Jayaa akan menangis di daerahnya yang penuh
dengan susu dan madu. Oleh karenanya Komisi melakukan hal ini.
Poin-poin penting yang Komisi angkat dan
melakukan pendekatan dengan masyarakat dan memberikan pemahaman kepada
masyarakat adalah sebagai berikut :
- Perusahaan
dan dampakanya terhadap kehidupan flora dan fauna serta manusia di bumi Intan
Jaya (Kapitalisme)
-
Budaya
dan eksistensinya dalam mepertahakan jati dirinya sebagai masyarakat Intan Jaya
-
Miras
-
Persoalan
tanah
-
HIV dan
AIDS
Sedikit penjelasan tentang focus utama kerja Komisi
dalam memproteksi manusia dan alam Intan Jaya.
Ø Perusahaan/Investasi
Secara khusus Komisi berbicara dan memberikan
pemahaman terkait dengan perusahaan. Mengapa perlu memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang perusahaan? Salah satu hal yang menjadi penting adalah sebab
dalam perut bumi Intan Jaya tersimpan berbagai macam kekayaan alam, seperti,
emas, tambang, dan lainnya. Komisi melihat sisi ini sebagai peluang besar untuk
kapitalisme masuk dan beroperasi disana. Tentu kapitalisme tidak membawa
kesejahteraan, kemakmuran, dan bahkan tidak akan menjamin kehidupan yang layak
untuk masyarakat kabupaten Intan Jaya. Bahkan dengan adanya kapitalisme itu
dikemudian hari bisa mengakibatkan pemusnahan etnis yang laur biasa. Kemudian
tidak lain, dampak dari perusahaan itu pula akan mengakibatkan berbagai
kejanggalan dan ketidakadilan akan tercipta. Konflik horizontal pun akan
tercipta. Penambahan pasukan TNI/Polri pun akan terjadi pula. Oleh karenanya Komisi
merasa perusahaan menjadi isu yang sangat penting dan mendesak untuk segera
diatasi terutama dalam hal memberikan pemahaman yang baik. Agar nantinya untuk
menyetujui jika perusahaan itu beroperasi, masyarakat sudah mengetahui damapak
dan efek yang akan terjadi jauh sebelumnya. Sehingga tergantung pilihan pemilik
hak ulayat itu sendiri,l apakah inginmemberikan kebebasan kepada kapitalisme
atau tidak.
Komisi menilai peluang ini perlu diisi dengan
memberikan pemahaman yang baik untuk masyarakat.
Ø Budaya
dan Eksistensinya dalam mempertahankan jati dirinya sebagai masyarakat Intan
Jaya
Identitas merupakan pengertian sederhana dari
budaya. Jika berbicara soal budaya berarti berbicara tentang jati diri sebagai
orang Intan Jaya yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa.
Intan Jaya itu unik. Uniknya karena Intan Jaya
memiliki banyak suku. Dan tentu dalam keberagaman ini ada nilai-nilai budaya
yang berbeda pula. Untuk memperjelas unsur-unsur budaya yang menjadi perhatian
dan focus utama Komisi dalam hal budaya ini adalah bagaimana cara menjaga
identitas dan jati diri dari setiap suku yang ada di kabupaten Intan Jaya agar
identitasnya tetap terlestarikan.
Bercermin dari budaya sebagai jati diri dan
indentitas. Komisi selalu menegaskan untuk menjaga dan melestarikan budayanya.
Contoh yang simple untuk suku moni, Komisi
melarang keras untuk tidak ‘Sapusa’. Sebab sapusa bukan budaya
orang moni yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang orang moni
itu sendiri.
Factor budaya ini sangat penting bagi Komisi
untuk menjaga identitas diri. Sebab jika orang melupakan budayanya maka orang
itu sama saja dengan orang tak beridentitas. Meskipun menyatakan saya dari suku
mana tetapi kalo budayanya saja tidak tahu bagaimana mungkin pengakuan akan
identitas itu mau deakui.
Hanya binatanglah yang tidak mempunyai budaya
meskpun binatang memunyai ciri khasnya masing-masing.
Oleh karenanya komis berbicara untuk kembali
kepada jati diri secara khsus menyangkut budayanya.
Catatan penting yang harus diahami oleh kita
bersama adalah, Komisi tidak pernah melarang suku apa pun untuk tidak sapusa.
Tetapi Komisi melarang keras hanya untuk
suku moni agar tidak sapusa sebab sapusa bukan budaya orang moni. Tetapi
untuk suku yang lain, sapusa dipersilahakn untuk dipertahankan jika sapusa
adalah budanyanya.
Karena ketika kita gaya dengan sapusa yang
sebetulnya bukan budaya orang moni, kita ikut serta merawat dan melestarikan
budaya orang lain. Sementara budaya orang moni sendiri semakin tidak terlestari
dan semakin punah karena orang moni sendiri tidak mau menerimanya dan
melestarikan budayanya.
Ø Minuman
Keras
Miras atau minuman keras memiliki efek yang
sangat buruk dalam kehidupan manusia. Komisi melihat unsur miras ini sangat
penting. Sebab semakin maju suatu daerah tentu berbagai pengaruh baik dan buruk
akan bermunculan salah satu yang paling menonjol adalah minuman keras.
Mau mengomsumsi miras atau tidak itu hak, dan
hak seseroang itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi komii melihat miras ini sangat
berbahaya. Sehingga Komisi selalu berbicara untuk menanggulangi miras di
kabupaten Intan Jaya. Salah satunya adalah melarang keras untuk tidak menjual
miras di kabupaten Intan Jaya.
Untuk sekedar diketahui, dampak-dampak daripada miras adalah sebagai berikut :
Untuk sekedar diketahui, dampak-dampak daripada miras adalah sebagai berikut :
-
Setelah
mengomsumsi miras cenderung untuk melakukan freesex
-
Membawa
kematian jika dikomsumsi dan dalam jumlah yang banyak
-
Mengundang
masalah
-
Cenderung
pecandu alcohol umurnya tidak terlalu lama
-
Dan banyak
efek yang lain yang bisa anda baca dari berbagai sumber yang ada.
Ø Persoalan
Tanah
Persoalan tanah yang Komisi maksudkan disini
adalah melihat pengalaman dari berbagai tempat di Papua dan juga di Intan Jaya
sendiri. Komisi melihat terjadi bisnis tanah atau jual beli tanah di kabupaten Intan
Jaya. Jika tanah dijual habis dan tanah yang dulunya milik kita, generasi
berikut setelah kita mau di kemanakan.
Komisi melarang keras menjual tanah dengan
harga yang sangat murah. Tanah tidak untuk diperjual belikan. Tanah tidak boleh dijual. Tanah
jangan jadikan barang bisnis untuk mencarai dompet tebal untuk sesaat.
Dan inilah yang selalu dan selalu ditekankan Komisi
ketika turun ke lapangan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sebab
tanah adalah ibu. Tanah adalah mama. Tanah adalah sumber dari segala-galanya
untuk fauna dan flora di seluruh jagat raya ini.
Sehingga Komisi berbicara untuk tidak menjual
tanah secara tak karuan. Meskipun itu milik anda tetapi Komisi sarankan untuk
tidak menjual tanah secara sembarangan.
Karena ketika tanah itu terjual habis, generasi
berikut akan menjadi pendatang diatas tanahnya dan yang notabenenya pemilik
tanah akan menjadi pengemis diatas tanahnya yang kaya raya dan penuh dengan
susu dan madu. Ketika tanah itu terjual habis, generasi berikut mau
dikemanakan. Generasi berikut akan menangis dan menjadi pemulung sampah diatas
negerinya.
Dengan demikian Komisi berbicara untuk
memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar tidak menjual tanah demi
kebutuhan sesaat dan demi kepentingan sementara.
Ø HIV
dan AIDS
Komisi berbicara juga untuk memberikan
pemahaman yang baik dengan meberikan materi-materi tentang bahaya HIV dan AIDS
yang notabenenya HIV dan AIDS merupakan penyakit mematikan yang hingga saat ini
belum menemukan obat.
Semakin maju suatu daerah semakin banyak
penyakit, salah satunya penyakit HIV dan AIDS. Sehingga dengan melihat hal ini
Komisi melihat dan menganggap hal yang paling penting untuk memeberikan
pengetahuan dan pemahaman tentang HIV dan AIDS itu.
Dalam catatan ini tidak akan dibahas panjang
lebar untuk penjelasan terkait penyakit mematikan ini. Karena pengetahuan dan
pemahaman tentang HIV dan AIDS menjadi pengetahuan umum public.
Sekiranya catatan pendek ini dapat memberikan
gambaran umum tentang kinerja dari pada Komisi.
Dan catatan ini juga menjawab pertanyaa berikut :
1.
Komisi
itu apa?
2.
Komisi
buata apa saja?
3.
Komisi
itu untuk siapa?
4.
Komisi
berbicara tentang apa?
5.
Dna
kinerja Komisi itu seperti apa?
Semoga catatan ini dapat memberikan pencerahana
untuk para kritikus di kalangan
kawan-kawan mahasiswa di kota study jawa dan bali yang selalu memngkritik dan
kritik sebab karakternya adalah memang kritikus.
Arnold Belau
SAYA SENAG, SEMPAT MABACA TULISAN AGA DIATAS INI.
BalasHapusMEPA TIDAK GAMPANG SAHARUSNYA KMI MAHASISWA/I YANG TERBERSEBAR DI SELURU INDONESIA HARUS MENYADARINYA BAHKAN PARA ELITS MONI YANG ADA KHUSUSNYA.
TETAPI SAYA SEMPAT BERKECEWAA, KARENA ULAH SATU DUA ORANG KAMI YANG DARI SEJAWA BALI MENJADI KORBAN.
SAYA SECARA PRIBADI MEMINTA MAAF.
CATATAN SAYA:
KOMISI MILIK KITA BERSAMA MARI MAJU MELAWAN GLOBALISASI INI.AMKANEEE SALAM JUANG
SAYA SENAG, SEMPAT MABACA TULISAN AGA DIATAS INI.
BalasHapusMEPA TIDAK GAMPANG SAHARUSNYA KMI MAHASISWA/I YANG TERBERSEBAR DI SELURU INDONESIA HARUS MENYADARINYA BAHKAN PARA ELITS MONI YANG ADA KHUSUSNYA.
TETAPI SAYA SEMPAT BERKECEWAA, KARENA ULAH SATU DUA ORANG KAMI YANG DARI SEJAWA BALI MENJADI KORBAN.
SAYA SECARA PRIBADI MEMINTA MAAF.
CATATAN SAYA:
KOMISI MILIK KITA BERSAMA MARI MAJU MELAWAN GLOBALISASI INI.AMKANEEE SALAM JUANG
iya. terimakasih Fendy. untuk feedbacknya. saya mengerti untuk Fendy. memang tidak semua kawan2 mahasiswa jawa bali tetapi justru karena beberapa mahasiswa dari kota study jawa dan bali yang bertoindak maka saya secara pribadi tidak bisa mengkritiknya secara individu. sebab ini berkaitan dengan wadah komisi sehingga saya hanya berikan pencerahan terkait dengan hal ini. tetapi saya minta terimakasih kepada kawan2 yang selama ini mendukung kami KOMISI untuk tetap bekerja demki negeri kami intan jaya. tidak lupa juga saya sampaikan terimakasih untuk kawan2 yang melihat kelemahan kami dan mengkritik kami sebab ini merupakan teguran secara tidak langsung untuk kkomisi agar yang salah bisa kami perbaiki lagii. amakaneee. jangan berkecil hati. salam.
BalasHapusMantap tulisannya sekaligus sebagai pencerahaan bagi mereka yang belum mengerti tetang hal ini.
BalasHapusSalut
Ones Madai
Terimakasih wauwa Ones. suatu kebanggan tersendiri untuk pribadi saya.
HapusSangat sepakat dan mendukung,Ano
BalasHapus