Senin, 07 Februari 2011

Stop Datangkan Transmigran Dari Luar Papua !!!


Sejak tahun 1964 yang pada saat itu pemerintah “Biadap” (Indonesia) telah menetapkan program transmigrasi untuk didatangkan ke papua dari luar papua seperti, jawa, sumatera, Kalimantan, dan sulaweisi, lebih banyak dari pulau jawa karena pulau jawa merupakan pulau yang paling padat penduduknya. 

Program itu dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk datangkan para transmigran ke bumi papua. Papua yang dulunya kaya dengan kekayaan alam, tanah yang subur, hutan rimaba yang banyak menyimpan kekayaan dan banyak banyak keunikan tersendiri, namun setelah didatangkannya para transmigran dari luar pulau jawa kini membawa dampak yang tidak terbayang dan sangat merugikan. Kehidupan yang dulunya alami tanpa kekurangan kini berubah menjadi kehidupan yang penuh dengan kesengsaraan. 

Dengan kedatangannya transmigran tersebut telah memberi dampak yang sangat buruk seperti kehilangan hak ulayat atas hutan yang ditebang habis tanpa ada pertimbangan yang matang, tanah yang dulunya subur kini telah berubah menjadi tanah yang tandus, dan tanah milik masayarakat banyak dikuasai oleh para transmigran dengan cara yang tidak wajar.

Kehidupan pada saat ini di bumi papua semuanya telah berubah menjadi serba salah dan penuh derita di atas tanahnya sendiri. Dengan masuknya transmigrasi di bumi papua telah membawa kehancuran bagi pulau papua dan orang pribumi papua asli. Contohnya adalah misalnya pemerintah membuat suatu program untrue membuat perkebunan yang luas dan berhektar-hektar kemudian sesudah selesai program itu di laksanakan tanah tersebut diperjualbelikan setelah program itu selesai, contoh yang paling kongkrit adalah seperti yang terjadi di kabupaten keerom, pemerintah membangun perusahaan kelapa sawit ratusan hektar lalu setelah program tersebut berakhir tanahnya diperjual belikan.

Dengan melihat kondisi seperti ini jangan kita tutup mata tetapi kita harus membuka mata dan mencari solusi yang terbaik untuk menyelamatkan dan membangun kembali kehidupan masyarakat adat. Hutan papua merupakan gudang segalah kehidupan sepertu hewan buruan, rotan kayu, buah-buahan dari alam, dan lain-lain, namun stelah ditebang habis dengan cara yang keji yang tidak memepertimbangkan akibat yang akan tibul dari perbuatan tangan manusia yang “jahat” itu. Walaupun tuuan utama pemerintah datangkan tramsmigrasi adalah untrue membuka isolasi daerah tetapi faktanya berkata lain dan akibatnya adalah rumpun Melanesia yang berada di muka bumi cenderawasih terancam punah. UU Otsus juga telah menetapkan agar tidak mendatangkan lagi ttrassmigran ke bumi papua, maka pemerintah dengan keras harus menentang isu transmigrasi untuk papua dalam bentuk apa pun dan kapan pun. 

Arnold Belau