"Jadikan Nabire Sebagai Kota Pendidikan"
Sebuah kain hitam bertuliskan "HUT ke-2 Ikatan Alumni SMA YPPK Adhi Luhur, Kolese Le Cocq d'Armandvile' dan thema "Jadikan Nabire Sebagai Kota Pendidikan" yang ditulis rapi dengan guntingan huruf dari kertas berwarna hijau daun yang ditempel rapi pada kain hitam itu. Kain hitam tersebut dipasang tepat di depan kelas.
Kursi-kursi tersusun rapi dari depan ke belakang.
Sebelah kiri tengah dari depan, seorang siswa duduk berhadapan dengan keyboard atau yang lazim disebut orgen. Jari-jemarinya asik menari ria diatas keyboard tanpa suara dan hanya irama yang ia mainkan. Ia adalah Juan, ia sering memandu lagu dengan orgen di gereja sehingga baginya tak asing menari dengan jemari manisnya di keyboad orgen. Juan adalah siswa Adhi Luhur, saat ini ia duduk di bangku kelas XII jurusan Ilmu Alam.
Sebuah bendera berlogo SMA YPPK Adhi Luhur yang digambar pada kain berwarna biru tua di pasang pada kayu dan ditanam disamping kanan dari kain hitam yang bertuliskan Thema. Beberapa pot bunga disusun rapi di depan kelas dan bunga-bungan hidup tersebut menamabah indahnya ruangan kelas itu.
Kue ulang tahun yang di tengah-tengah kue itu terdapat angka 2 diletakkan diatas meja yang berukuran kecil dan ditempatkan pada bagian sudut kiri depan ruangan kelas.
Sebuah lukisan pemandangan gunung yang indah karya tangan manusia tanpa nama pelukis tersebut dipampang di sudut paling kiri depan.
***
Di depan ruang kelas paling pojok atas digantung sebuah salib. Sebagai tanda bahwa sekolah SMA YPPK Adhi Luhur milik yayasan katolik dan dikelolah oleh yayasan kristen katolik.
Kepala sekolah SMA Adhi Luhur, Roma Sarto Pandoyo tidak ikut hadir dalam kegiatan peringatan hari jadi IKAAL yang kedua ini.
Sementara itu, Romo moderator SMA Adhi Luhur, Romo Odemus Bei Witono,SJ ikut hadir dalam kegiatan peringatan hari jadi IKAAL yang ke-2 ini.
Bei mengenakan baju batik khas Jawa berwarna coklat. Ia adalah satu-satunya guru SMA Adhi Luhur yang datang dan pergi sebanyak tiga kali. Bei sangat mencintai Adhi Luhur.
Ia dikenal oleh siswa-siswi Adhi Luhur sebagai guru yang paling displin dan tidak suka dengan namanya terlambat.
Sebelumnya, saat ia masih frater sekitar tahun 2004 Bei pernah mengajar di Adhi Luhur. Kemudian pada tahun 2008/2009 ia kembali ke Adhi Luhur lagi untuk mengajar dan saat ia datang ke Adhi Luhur untuk yang ke dua kalinya ia tidak menjadi Frater tetapi sudah berubah status menjadi Pastor.
Kemudian pada tahun 2011 tepatnya pada bulan april ia dipulangkan lagi ke Jawa (Jakarta). Tetapi, pada tahun 2012 ia datang kembali dan mengajar di Adhi Luhur lagi yang ke tiga kalinya.
Sosok romo Bei beda dengan para romo dan pastor jesuit yang lain khususnya bagi mereka yang bertugas di Adhi Luhur, sebab hanya Bei yang datang dan pergi dari Adhi Luhur sebanyak 3 kali.
Jabatan Romo bei di Adhi Luhur adalah sebagai Romo moderator SMA Adhi Luhur. selain itu ia juga mengajar mata pelajarn PPKN.
Ketua Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK), pastor Nato Gobay juga ikut hadir dalam kegiatan ini. Pater Nato Gobay adalah pastor paroki Kristus Raja, Malompo, Nabire, Papua.
sebagai kecintaiaan dan perhatian terhadap yayasan yang sedang dipimpinnya, ia juga turut hadir. Pater Nato Gobay lebih suka disapa dengan kata 'Pater' daripada disapa dengan 'Romo'.
....Jangan Salah, Pater Nato adalah orang pertama yang memotong kue ulang tahun ketila pemotongan kue ulang tahun.
Dan juga, ketua IKAAL, Marselus Gobay hadir pula.
***
"Jadikan Nabire Menjadi Kota Pendidikan" menjadi thema utama pada peringatan hari jadi Ikatan Alumni Adhi Luhur yang kedua ini.
Peringatan hari jadi Ikatan Alumni Adhi Luhur (IKAAL) yang ke-2 tepat jatuh pada tanggal 14 bulan Agustus tahun 2012.
Acara ulang tahun IKAAL yang ke-2 diadakan kampus sekolah SMA YPPK Adhi Luhur, di dalam ruang kelas sederhana.
SMA Adhi Luhur berada di kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Tepatnya di jalan Merdeka, kelurahan Karang Mulia distrik Nabire.
Kegiatan dimulai terlambat satu jam dari waktu yang ditentukan. Rencananya awalnya kegiatan akan dimulai puku 15.00 tetapi kegiatan acara ulang tahunnya dimulai pukul 16.00 WP.
Kegiatan yang seharusnya diadakan tepat waktu jika menghargai waktu yang sudah ditetapkan tetapi anehnya di Indonesia tidak ada penghargaan terhadap waktu. Hal waktu adalah orang yang orang sering mengatakan 'Time is money'. Tetapi di indonesia terlambat 30 sampai 60 menit menjadi salah satu hal yng biasa. Hal ini menandakan tidak ada pengertian dan pengharagaan terhadap waktu.
Suasana dalam ruangan sangat indah. Karena divariasi sedemikian rupa sehingga ruang kelas tampak indah untuk dipandang.
kursi-kursi yang ditata rapi, tidak semua terisi. hanya sebagian yang terisi. Tidak semua Alumni datang. Hanya sebagian kecil yang ikut merayakan pesta ulang tahun IKAAL yang ke da ini.
***
Ketua IKAAL, Mareslus Gobay dalam sambutannya mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan kota nabire sebagi kota pendidikan sembari memberi gambaran kota Yogajakarta sebagi kota pendidikan di Indonesia.
'Nabire adalah pintu dari lima kabupaten yang ada di pegunungan tengah dan Nabire sebagi pusat kotanya. lima kabupaten yang ia maksdukan adalah, kabupaten Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya dan kabupaten Puncak Papua.
sebagai kota central kabupaten Nabire lebih cocok untuk dijadikan sebagai kota pendidikan. tapi sayangnya masih mimpi.
"Ia mengatakan keinginannya untuk menjadikan Nabire sebagai kota pendidikan itu bernagkat dari stigma yang orang berikan terhadap Nabire sebagai kota anak-anak terminal. Sehingga keinginannya itu ingin diwujudkan untuk menghapus stigma ornag terhadap Nabire".
"Dulu, Nabire dikuasai oleh anak-anak dari pesisir, kemudian diambil alih lagi oleh anak-anak dari Paniai. Setelah anak-anak Paniai, anak-anak Deiyai mengambil alih dan menguasainya. dan yang terakhir adalah anak-anak dari Dogiyai hingga saat ini, dan kedepannya anak-anak dari intan jaya akan menguasainya," katanya.
hal ini ia jelaskan stigma orang terhadap Nabire sebagi kota yang dipenuhi oleh anak-anak termianal.
Memang letak nabire strategis untuk dijadikan sebagai kota central pendidikan dari lima kabupten yang berada di 5 kabupaten yang ada di pegunungan tengah Papua.
Tetapi apakah, pemerintah kiabupten Nabire melihat hal ini? adakah niat dari pemerintah kabupten Nabire untuk menjadikan nabire sebagi kota pendidikan?? adakah program dari pemerintah kabupten nabire untuk menjadikan nabire sebagi kota pendidikan??
Sebab, pendidikan adalah sektor yang paling penting untuk dibangun dan diperhatikan oleh pemerintah. Melalui pendidikan itulah Sumber Daya Manusia banyak dilahirkan. dan dengan pendidikan itu pula menjadi suatu daerah maju dan tanpa pendidikan tidak akan ada SDM yang baik apalagi menghasilkan SDM tanpa pendidikan. Tentu butuh pendidikan yang berkualitas.
Pastor Nato Gobay, ketua yayasan pendidikan dan persekolahn akatolik di kabupten Nabire, mengungkapkan keprihatinannya untuk menemukan pendidikan yang berkulaitas. meskipun ada puluhan sekolah Dasa, Menengah dan Menengah Atas di kabupten Nabire. Sehingga ia berharap SMA Adhi Luhur menjadi sekolah yang diharapkan untuk menjadi sekolah yang bermutu dan berkualoita demi menciptakan SDM di kabupten Nabire dan Adhi Luhur bisa menjadi sekolah teladan untuk sekolah-sekolah lain yang ada di kabupaten Nabire".
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kawan, Tinggalkan ko pu Komentar Disini.....