Minggu, 23 September 2012

Moni, Kapan Kau akan Jawab Semua Pertanyaamu ini?



Moni, Kapan Kau akan Jawab Semua Pertanyaamu ini?

Kutelusuri wall face bookmu. Ternyata kamu menyimpan sejuta pertanyaan yang selalu membuat hati murisau.Yang selalu membuat hatimu tidak tenang.Kapan kamu akan menjawab semua pertanyaan yang kamu ajukan untuk dirimu itu.
Ini beberapa pertanyaan dan pernyataan yang saya jumpai pada wall facebook, Moni.
“Bangun bangunannya lebih dulu maka manusianya akan terbangun dengn sendirinya”.
“Manusia tidak pernah menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan. Melainkan hanya menyederhanakan masalahnya. Yang bisa menyelsaikan persoalan itu hanyalah Tuhan. Namun kadang manusia berkata bahawa saya sudah menyelesaikan persoalan tersebut, padahal manusia hanya menyederhanakan masalah tersebut. Maka pada intinya manusi ini penuh dengan egois-egois yang buta”.
“Dimana, yang mana, disanakh? Ataudiamana?”.
“Cari musuh boleh dari pada teman”.
“Setiap orang  tu punya gaya tapi  kenapa mereka sembunyikan ee…??”.
“Merokok dapat menyebabkan kanker hati dan serangan jantung karena cinta, namun tidak mengganggu janin dan impotensi apalagi buat wanita kehamilannya akan berjalan lancer dan baik-baik”.
“pilih yang ini juga bagus, pilih yang sana juga bagus. Lebih tepatnya pilih yang mana ya…???”.
“Jangan menghina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai”.
“Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat  hati yang suci. Orang yang ada dalam hati yang suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup”.
“Cintailah kekasihmu secara wajar, boleh jadi akan musuhmu dihari lain. Bencilah orang yang kamu benci sewajarnya boleh jadi akan menjadi cintamu di lain waktu”.
“Perisai terbaik adalah kebijakan yang terbaik dari kita”.
“Dimana ya, dan yang mana lagii…???”.
 “Alam papu selalu jadi rebutan manusia papua dan terutama non papua dan Kapitalis dalam hal ekonomi dan social seiring terjadi berbagai konflik yang tak pernah kami duga itu pun karena adanya keindahan alamnya dan kekayaan alam yang ada di bumi papua”.
“Konflik mengapaselalu muncul dalam hidup kita. Apakah itu salah satu cobaan untuk kita atau dengan adanya konflik bias menyederhanakan suatu persoalan”.
“Politik zaman sekarang memang jahat, karena semakin banyak manusia mengenal politik, semakin banyak manusia yang jatuh dalam kegelapan dosa .karena dengan adanya politik itu maka manusia bias menjual manusia dan HAM takanberfungi di mata publik”.
“Penyakit bukanlah sesuatu yang kita rasakan saja melainkan sesuatu yang kita lakukan terhadap sesama kita yang pada ujung-ujungnya merugikan orang lain serta sesama kita”.
“Meninggalkan keluarga sama saja dengan aku meninggalkan Jantung dan seluruh perasaanku”.
“Jalan terbaik mencari kawan adalah kita harus bersikap sebagai kawan ”.
“Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi lagi kesalahan”.
“Mama, kapan kita bertemu? Mama aku kangen…. Mama tolongg”.
“Cinta + sayang = …??”.
“Sakit di rantauan memang sangat berat untuk dijalani walau sebentar saja namun sangat menyakitkan seluruh jiwa dan raga. Badan terasa sakit mengurus kekurangan darah namun apa boleh buat aku hanya bias pasrahkan kepada Tuhan, karena bagaimana pun juga Tuhan selalu ada di pihak aku dan segala masalah dan penderitaan yang aku alami akan dihilangkan oleh Tuhan … Tuhan terimakasih karena Engkau selalu ada di pihakku. Goresan derita sani putra rantauan”.
“Lebih baik mencintai sebatang rokok dan segelas alcohol dari pada mencintai gadis yang selalu membuat sakit di hati”.
“Aduhh… kenapa nikotin begitu enak ya…?”.
“Jangan pernah engkau menyerah dalam bertindak karena baik buruknya keputusan andaa dalah yang terbaik buat anda. Segala tindakan anda tidak akan berkahir kecuali kita mati maka semuanya akan punah”.
“Kegagalan terjadi bila kita menyerah”.
“Satu kebaikan jika dibandingkan dengan sejuta keburukan dan kejelakan manakah  yang berkuasa?”.
“Mengapa dalam kehidupan ini selalu ada pilihan yang harus kupilih yah??”.
“Ambil yang manis buanglah yang pahitnya”.
“Biar sakit tetapi senyum elalu untuk publik”.
“Kapan, dimana, darimana, dengan siapa dan bagaimana??”.
“Jangan melihat kecantikan dan ketampangan dari wajah karena wajah bias menipu dan jangan melihat dan mengukur sesuatu dari kekayaan karena kekayaan bias menipu pula”.
“Cinta dating takkan kutolak, dan cinta pergi takkan kukejar”.
“Kalau takut dengan maut jangan bermain dengan maut dan kalau takut sakit hati jangan bermain dengan cinta”.
“Hidupku bagaikan langkah kakiku yang kadang didepan dan kadang dibelakang, namun didalam proses itu kulaui lika-liku hidup yang penuh dengan warna-warni maka aku selalu keliru. warna apakah yang harus kupilih??”.
“Kenapa selalu ada bintang yang memancarkan cahayanya dari Timur Papua, aku minta jawaban???”.

Kawan, ketika saya ikuti wall Facebookmu, saya jumpai banyak sekali pertanyaan. Saya tidak tahu. Apakah kamu sudah temukan jawabannya apa belum. Saya juga tidak tahu kapan kamu akan menjawabnya. Dan saya juga tidak tahu siapa yang akan menjawab semua pertanyaan yang belum sempat kamu temukan jawabannya ketika mengarungi hidup di planet ini sambil menyusun cerita dan mengukir sebuah sejarah.
Saya tidak mengerti. Sungguh tidak mengerti.
Apa yang harus saya lakukan?  Semua serba salah dan semua membingungkan saya.
Kawan, pernyataan dan nasihat  yang kujumpai di wall facebookmu itu akan kusimpan sebagai cerita tak terungkap darimu untuk saya. Dan saya akan mengenangmu di setiap langkah perjalanan hidup saya sambil melengkapi cerita yang belum saya lengkapi dalam kehidupan saya.
Saya tak tahu kapan harus kita berjumpa kembali tetapi saya akan selalu merindukan dirimu.  Air mataku menetes di pipi mengiringi kepergianmu, kawan. Tak sanggup mendengar berita itu tetapi apalah dayaku untuk berkata. Fakta berkata demikian. Tuhan punya recana. Sehinga sulit untuk berkata-kata.
Selamat jalan kawanku.

Selamat jalan, Jiapia Salju Moni Sani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kawan, Tinggalkan ko pu Komentar Disini.....