Kutelusuri wall face bookmu. Ternyata kamu menyimpan sejuta pertanyaan yang
selalu membuat hati murisau.Yang selalu membuat hatimu tidak tenang.Kapan kamu akan
menjawab semua pertanyaan yang kamu ajukan untuk dirimu itu.
Ini beberapa pertanyaan dan pernyataan
yang saya jumpai pada wall facebook,
Moni.
“Bangun bangunannya lebih dulu maka
manusianya akan terbangun dengn sendirinya”.
“Manusia tidak pernah menyelesaikan
berbagai persoalan dan permasalahan. Melainkan hanya menyederhanakan masalahnya.
Yang bisa menyelsaikan persoalan itu hanyalah Tuhan. Namun kadang manusia berkata
bahawa saya sudah menyelesaikan persoalan tersebut, padahal manusia hanya menyederhanakan
masalah tersebut. Maka pada intinya manusi ini penuh dengan egois-egois yang
buta”.
“Dimana, yang mana, disanakh?
Ataudiamana?”.
“Cari musuh boleh dari pada teman”.
“Setiap orang tu punya gaya tapi kenapa mereka sembunyikan ee…??”.
“Merokok dapat menyebabkan kanker hati
dan serangan jantung karena cinta, namun tidak mengganggu janin dan impotensi apalagi
buat wanita kehamilannya akan berjalan lancer dan baik-baik”.
“pilih yang ini juga bagus, pilih yang
sana juga bagus. Lebih tepatnya pilih yang mana ya…???”.
“Jangan menghina pribadi anda dengan
kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai”.
“Hati suci selalu benar, tetapi gejolak
hati selalu mengubah hasrat hati yang
suci. Orang yang ada dalam hati yang suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah
tantangan hidup”.
“Cintailah kekasihmu secara wajar,
boleh jadi akan musuhmu dihari lain. Bencilah orang yang kamu benci sewajarnya boleh
jadi akan menjadi cintamu di lain waktu”.
“Perisai terbaik adalah kebijakan
yang terbaik dari kita”.
“Dimana ya, dan yang mana lagii…???”.
“Alam papu selalu jadi rebutan manusia papua dan
terutama non papua dan Kapitalis dalam hal ekonomi dan social seiring terjadi berbagai
konflik yang tak pernah kami duga itu pun karena adanya keindahan alamnya dan kekayaan
alam yang ada di bumi papua”.
“Konflik mengapaselalu muncul dalam
hidup kita. Apakah itu salah satu cobaan untuk kita atau dengan adanya konflik
bias menyederhanakan suatu persoalan”.
“Politik zaman sekarang memang jahat,
karena semakin banyak manusia mengenal politik, semakin banyak manusia yang jatuh
dalam kegelapan dosa .karena dengan adanya politik itu maka manusia bias menjual
manusia dan HAM takanberfungi di mata publik”.
“Penyakit bukanlah sesuatu yang
kita rasakan saja melainkan sesuatu yang kita lakukan terhadap sesama kita yang
pada ujung-ujungnya merugikan orang lain serta sesama kita”.
“Meninggalkan keluarga sama saja dengan aku meninggalkan Jantung dan seluruh
perasaanku”.
“Jalan terbaik mencari kawan adalah
kita harus bersikap sebagai kawan ”.
“Sesali masa lalu karena ada kekecewaan
dan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi lagi kesalahan”.
“Mama, kapan kita bertemu? Mama aku
kangen…. Mama tolongg”.
“Cinta + sayang = …??”.
“Sakit di rantauan memang sangat berat
untuk dijalani walau sebentar saja namun sangat menyakitkan seluruh jiwa dan
raga. Badan terasa sakit mengurus kekurangan darah namun apa boleh buat aku hanya
bias pasrahkan kepada Tuhan, karena bagaimana pun juga Tuhan selalu ada di
pihak aku dan segala masalah dan penderitaan yang aku alami akan dihilangkan oleh
Tuhan … Tuhan terimakasih karena Engkau selalu ada di pihakku. Goresan derita
sani putra rantauan”.
“Lebih baik mencintai sebatang rokok
dan segelas alcohol dari pada mencintai gadis yang selalu membuat sakit di
hati”.
“Aduhh… kenapa nikotin begitu enak ya…?”.
“Jangan pernah engkau menyerah dalam
bertindak karena baik buruknya keputusan andaa dalah yang terbaik buat anda. Segala
tindakan anda tidak akan berkahir kecuali kita mati maka semuanya akan punah”.
“Kegagalan terjadi bila kita menyerah”.
“Satu kebaikan jika dibandingkan dengan
sejuta keburukan dan kejelakan manakah
yang berkuasa?”.
“Mengapa dalam kehidupan ini selalu
ada pilihan yang harus kupilih yah??”.
“Ambil yang manis buanglah yang
pahitnya”.
“Biar sakit tetapi senyum elalu untuk
publik”.
“Kapan, dimana, darimana, dengan siapa
dan bagaimana??”.
“Jangan melihat kecantikan dan ketampangan
dari wajah karena wajah bias menipu dan jangan melihat dan mengukur sesuatu dari
kekayaan karena kekayaan bias menipu pula”.
“Cinta dating takkan kutolak, dan cinta
pergi takkan kukejar”.
“Kalau takut dengan maut jangan bermain
dengan maut dan kalau takut sakit hati jangan bermain dengan cinta”.
“Hidupku bagaikan langkah kakiku
yang kadang didepan dan kadang dibelakang, namun didalam proses itu kulaui lika-liku
hidup yang penuh dengan warna-warni maka aku selalu keliru. warna apakah yang
harus kupilih??”.
“Kenapa selalu ada bintang yang
memancarkan cahayanya dari Timur Papua, aku minta jawaban???”.
Kawan, ketika saya ikuti wall
Facebookmu, saya jumpai banyak sekali pertanyaan. Saya tidak tahu. Apakah kamu
sudah temukan jawabannya apa belum. Saya juga tidak tahu kapan kamu akan menjawabnya.
Dan saya juga tidak tahu siapa yang akan menjawab semua pertanyaan yang belum sempat
kamu temukan jawabannya ketika mengarungi hidup di planet ini sambil menyusun cerita
dan mengukir sebuah sejarah.
Saya tidak mengerti. Sungguh tidak mengerti.
Apa yang harus saya lakukan? Semua serba salah dan semua membingungkan saya.
Kawan, pernyataan dan nasihat yang kujumpai di wall facebookmu itu akan kusimpan sebagai cerita tak terungkap darimu
untuk saya. Dan saya akan mengenangmu di setiap langkah perjalanan hidup saya sambil
melengkapi cerita yang belum saya lengkapi dalam kehidupan saya.
Saya tak tahu kapan harus kita berjumpa kembali tetapi saya akan
selalu merindukan dirimu. Air mataku menetes
di pipi mengiringi kepergianmu, kawan. Tak sanggup mendengar berita itu tetapi apalah
dayaku untuk berkata. Fakta berkata demikian. Tuhan punya recana. Sehinga sulit
untuk berkata-kata.
Selamat jalan kawanku.
Selamat jalan,
Jiapia Salju Moni Sani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kawan, Tinggalkan ko pu Komentar Disini.....