Pagi subu sekitar pukul dua lewat
dua puluh lima menit pagi waktu papua, saya bersama teman saya pulang dari
waena menuju ke asrama tempat tinggalku di kotaraja. Disepanjang jalan tak
satupun kendaraan yang kami jumpai, tidak juga orang-orang yang jalan malam.
Malam itu sepia mat. Tiada satu pun suara pun yang terdengar. Suara tiupan
iangin pun tidak. Aku melintasi jalan itu dalam kesunyian.
Aku melintasi jalan itu ditemani
kawanku yang selalu menemani akau kemana pun saya pergi, motorku hehehe….. aku
mengendarai kendaraan dalam kecepatan yang cukup tinggi. Ketika aku melintasi
turun sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi dari jauh terlihat sebuah gerakan.
Gerakan itu terlihat jelas ketika aku nyalakan lampu sorot jauh.
Semakin dekat semakin terlihat
jelas benda itu. Langsung kutebak bahwa itu adalah anjing. Kemuadian dari jarak
jauh aku bunyikan klakson motorku agar scuby menjauh dari jalan. Karena scuby
sedang menikmati makanan sampah yang orang buang ditengah jalan, maka akukalkson
agar scuby segera menghindar.
Tak lama kemudian aku tiba di dekat
scuby. Scuby kanget. Aku tak tahu, mengapa scuby kaget, sebabdari jauh sudah
kuingatkan agar segera menghindar. Sayangnya scuby tak menghindar. Aku pun
melintasi jalan itu dengan mengambil jarak agar scuby tidak kutabrak. Namun
dengan nekatnya scuby berlari ke arah tempat aku melintas.
Ketika itu juga terdengar bunyi
seperti orang lempar seng. Setelah maju beberapa meter kembali kubalikkan
badanku lalu melihat ke belakang. Kasihan……si scuby sedang jatuh terkapar di
aspal. Aku tak tahu nasib scuby sekarang. Maafkan aku scuby….
Partick Arnold Belau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kawan, Tinggalkan ko pu Komentar Disini.....