Jayapura--- “Tidak ada sekolah
yang siswanya terlantar di kabuten Intan Jaya”. Hal ini disampaikan oleh Thadeus
Belau, kepala dinas Pendidikan kabupaten Intan Jaya, ketika dihubungi melalui
sambungan telephone selularnya pada minggu (26/2) malam dini hari dari Nabire,
Papua.
Kepada media
ini, Thadeus mengatakan “berita yang sempat dilansir oleh media local yakni
Tabloid Cartenz Eye edisi ke VIII tanggal 15-28
januari 2012 lalu yang mengatakan bahwa SD Maya dipindahkan dan nasib
pelajar 4 sekolah terlantar adalah tidak
benar”.
Sebab,
lanjut Thadeus, “kami memindahkan SD Maya ke lokasi baru yaitu Kampung Ogeopa
dengan alasan karena tanah longsor sudah menggusur tanah disekitar halaman sekolah
sehingga kami memindahkan SD Maya ke kampung Ogeopa”.
“Dipindahkannya
SD Maya ke kampung Ogeopa karena menurut kami di kampaung Ogeopa adalah tempat
yang aman, dan juga pelajar dari beberapa kampung disekitar daerah dengan mudah
bisa ke tempat belajar untuk mendapatkan pendidikan,” lanjut Mantan kepala
sekolah SMA N 1 Sugapa yang kini mejabat sebagai kepala dinas pendidikan kabupaten
Intan Jaya.
“Kita
pindahkan SD Maya ke kampung Ogeopa karena SD yang sekarang itu dekat dengan
kampung bilai dan jauh dari beberapa kampung di sekitar Maya yang letaknya agak
jauh , dan pelajar yang lebih banyak ada di kampung Nggagemba, kampung Zubai,
kampung Maya dan kampung Hulagupa sehingga pindahkan sekolaha ke kampung Ogeopa.
Karena kampung Ogeopa terletak di tengah-tengah beberapa kampung seperti,
kampung Maya, kampung Zubai, kampung Hulagupa dan kampung Nggagemba sehingga
jaraknya lebih dekat,” Tambahnya.
Untuk itu,
kedepannya, Thadeus juga meminta agar oknum yang beri komentar di media local
itu lebih supaya kalo bicara di media itu harus sesuai dengan fakta di
lapangan, karena ia menilai berita yang sudah dipublikasikan di media tabloid Cartenz Eye edisi VIII tidak sesuai
dengan fakta di lapangan.
ARNOLD
BELAU