Minggu, 30 Januari 2011

Bilogai



Adalah sebuah kota di dusun kecil yang mungil,
indah, cantik, dan memesona;
Adalah sebuah tempat dimana aku dilahirkan oleh Papa
dan Mama tercinta;
Dikota itu aku dibesarkan oleh Ayah dan Bunda,
bersama dengan angin dan salju,dengan sayur pakuan
dan rumputan hijau,umbi kayu , dan bĂȘte
disitu pula aku di didik hingga aku bisa mengenal dunia luar.
Di musim kemarau dikota bilogai terasa amat panas.
Di musim hujan terasa dingin dan juga tiupan angin yang sering
membuat tubuhku terasa dingin
terpaksa bundaku yang melindungi aku dengan pakaian sobek ,serta noken maka tubuh terasa hangat .
terima kasi papa…………..
terima kasih mama……….
Tidak ada kata dan bahasa yang kuperbuat dan kubalas jasamu
semoga Tuhanlah yang membalas budi baik Ayah dan Bunda Tercinta.

*(Belau Arnold

Lansia (Lanjut Usia) Tetapi Tetap Nampak Muda

Jarang ditemukan orang yang sudah tua bahkan lanjut usianya namun tetap nampak muda dan tetap semangat. Foto disamping adalah bapak yang sudah lanjut usianya. Usianya kini menjelang 64tahun. Namanya adalah “Aigaratus Belau”. Pria yang sudah tua ini hobinya adalah bercanda.walaupun beliau sudah tua tetapi tetap bersemangat dan selalu tersenyum ketika memandang wajah-wajah orang yang iaa jumpai. Pria kelahiran 1948 tidak pernah lelah bekerja di kebun untuk menghidupi keluarganya ataupun angkat kayu untrue digunakan pada malam hari sebelum tidur di rumah honai kesayangannya. Walaupun sudah Tua Beliau selalu diundang dalam penyelesaian masalah bila terjadi masalah dalam masyarakat sebab beliaulah yang tertua di antara para tua yang ada dikampungnya. Dengan canda tawanya memikat hati semua orang beliau disegani oleh semua masyarakat yang hidup disekitarnya. Dalam penyelesaian masalah pun beliau tidak pernah memihak kepada salah satu pihak melainkan menyelesaikan masalah yang terjadi dengan sejujurnya tanpa memihak kepada salah satu pihak, sebab beliau mengetahui seluk beluk kehidupan masyarakat pada zamannya maupun kehidupan zaman sekarang. Dengan cara-cara seperti demiakian ia sangat disenangi oleh banyak orang.
Dengan sifatnya ramah itu beliau selalu memberikan nasehat lebih banyak kepada orang muda daan anak-anak remaja agar selalu berbuat baik agar lanjut usianya seperti beliau. Kadang beliau memberikan nasihat sambil air matanya bercucuran di pipinya. Dengan kesal ia menyebutkan nama tema-temannya yang sudah berangkat lebih dahulu ke pangkuan yang maha kuasa, sambil memberikan nasihat agar selalu hidup sesuai dengan yang diinginkan oleh Yang Maha pengasih (Aigazonowi).
Dengan pandangan matanya yang kurang jelas karena usianya itu beliau sering salah menyebutkan nama orang karena matanya sudah tidak normal karena disebabkan oleh factor usia. Kata-kata yang beliau ucapkan semakin tidak jelas karena usianya semakin lanjut sehingga giginya yang dulunya kuat namun karena usianya satu persatu semakin rontok. Namun beliau tidak pernah patah semangatnya untrue menasihati orang-orang/masyarakat sekitarnya.

Arnold Cherren Belau)*